Jumat, 16 November 2012

HOME



SEJARAH OLAH RAGA (History of Sport)



Acara asal dan hanya satu dalam Olimpik yang pertama pada 776 SM adalah lumba lari panjang-stadium atau "stad", diadakan di trek.
Terdapat beberapa temasya lain diadakan di Eropah semasa era klasik:
§  Sukan Panhellenic:
1.     Sukan Pythian (diasaskan pada 527 SM) diadakan di Delphi setiap empat tahun
2.    Sukan Nemean (diasaskan pada 516 SM) diadakan di Argolid setiap dua tahun
3.    Sukan Isthmian (diasaskan pada 523 SM) di Corinth Isthmus setiap dua tahun
§  Sukan Rom - acara olahraga khusus kepada lumba kaki, melontar, lumba kuda, bergusti dan pertempuran gladiator.
§  The Tailteann Games (claimed foundation 1829 BC) – held near modern Telltown in Ireland, this thirty-day meeting included foot races and stone-throwing events
Bangsa Celt, Teuton dan Goths yang berjaya menerajui empayar Rom juga meminati sukan olahraga. Namun begitu, ini kerap dikaitkan dengan latihan pertempuran dan tidak dikelolakan dengan baik.
Pada pertengahan abad ke-19, satu organisasi formai pertandingan olahraga ditubuhkan. Ini termasuk kerjasama antara pertubuhan sukan dan sekolah. Kolej Tentera Diraja Sandhurst membuat pertikaian bahawa mereka merupakan kolej pertama yang menubuhkan organisasi olahraga pada 1812 dan 1825 tanpa sebarang bukti . Namun begitu, mesyuarat pertama organisasi olahraga yang dicatat diadakan di Shrewsbury, Shropshire pada tahun 1840 oleh Sekolah Diraja Shrewbury Hunt. Sehingga kini, tiada sebarang bukti yang kukuh yang dapat menyatakan tentang penubuhan organisasi formal olahraga.
Olahraga mula disertakan dalam pertandingan Olimpik pertama pada tahun 1896 dan masih diteruskan sehingga kini. Wanita hanya dibenarkan untuk menyertai acara trek dan padang pada tahun 1928.
Sejak itu, beberapa pertubuhan atau organisasi olahraga telah ditubuhakan dengan giat di Amerika Syarikat. Ini termasuk International Association of Athletics Federations, Amateur Athletic Union dan USA Track & Field.



MANFAAT OLAHRAGA


1. Olah raga mengurangi risiko penyakit

Olah raga menjaga Anda dari berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, penyakit jantung dan osteoporosis. Bila Anda sudah mengidap penyakit itu, berolah raga secara teratur akan membantu mengelolanya sehingga tidak berkembang membahayakan.
Olah raga bahkan mengurangi risiko stroke, sakit punggung bawah (LBP), kanker usus besar, kanker payudara, kanker paru dan endometrium.
Jogging, bermain tenis atau berenang bermanfaat mencegah stroke pada kaum pria. Sebuah riset baru menemukan bahwa pria yang berolah raga secara teratur dengan intensitas sedang dan berat lebih kecil kemungkinannya terkena stroke dibandingkan pria yang kurang aktif. Riset tersebut meneliti 3.298 orang dengan usia rata-rata 69 tahun yang tinggal di Manhattan Utara, New York. Pria yang berolah raga 63% lebih kecil kemungkinannya terkena stroke dibandingkan mereka yang tidak berolah raga (Neurology, 24 November 2009). Namun, olah raga tampaknya tidak memberikan dampak yang sama bagi kaum wanita.

2. Olah raga mengurangi stres

Kegiatan fisik merangsang berbagai zat kimia dalam otak yang akan membuat Anda lebih bahagia dan rileks. Anda juga akan merasa lebih bugar, percaya diri dan terhindar dari depresi bila Anda berolahraga secara teratur.

3. Olah raga menjaga berat badan

Melakukan kegiatan fisik membakar kalori dalam tubuh kita. Semakin intensif, semakin banyak kalori yang terbakar sehingga mengurangi timbunan lemak dalam tubuh. Tentu saja, Anda juga harus mengimbanginya dengan pola makan yang sehat agar lemak tidak kembali tertimbun dalam tubuh. Berat badan yang ideal sangat penting bagi kita agar tetap sehat dan panjang umur.

4. Olah raga meningkatkan energi

Kegiatan fisik membuat sistem kardiovaskuler berjalan dengan baik, memperlancar jumlah oksigen dan sari makanan yang didistribusikan ke seluruh jaringan tubuh. Akibatnya, Anda akan memiliki energi yang lebih besar untuk menjalani kehidupan Anda.

5. Olah raga membuat tidur lebih nyenyak

Tukang becak, kuli bangunan dan penyapu jalanan tidak pernah mengalami insomnia! Lihatlah, mereka bahkan bisa tidur lelap di udara terbuka di tengah keramaian orang. Itu karena mereka selalu melakukan kegiatan fisik.
Berolah raga secara teratur membuat Anda tidur lebih mudah dan lebih lelap. Kualitas tidur yang baik pada gilirannya akan meningkatkan konsentrasi, produktivitas dan kualitas emosi Anda. Namun demikian, jangan berolah raga terlalu dekat dengan waktu tidur Anda sehingga justru membuat Anda sulit tidur.

6. Olah raga membuat gairah seksual Anda tetap membara

Berolah raga secara teratur membuat wanita berusia lanjut tetap bersemangat menjalani kehidupan seksualnya dan menurunkan risiko disfungsi ereksi pada laki-laki. Tidak ada yang lebih merusak gairah seksual dibandingkan rasa lelah terus-menerus karena badan yang kurang fit.

7. Olah raga meningkatkan kualitas hubungan antar manusia

Cobalah berolah raga bersama anggota keluarga Anda, misalnya pergi ke kolam renang atau bersepeda santai bersama. Keakraban di antara Anda akan meningkat. Anda juga bisa menggalakkan olahraga bersama di kantor dan lingkungan Anda untuk meningkatkan keakraban.