SEJARAH OLAH RAGA (History of Sport)
Acara asal
dan hanya satu dalam Olimpik yang pertama pada 776 SM adalah lumba lari
panjang-stadium atau "stad", diadakan di trek.
Terdapat beberapa temasya lain diadakan
di Eropah semasa era klasik:
§ Sukan Panhellenic:
1.
Sukan
Pythian (diasaskan pada 527 SM) diadakan di Delphi setiap empat tahun
2.
Sukan
Nemean (diasaskan pada 516 SM) diadakan di Argolid setiap dua tahun
3.
Sukan
Isthmian (diasaskan pada 523 SM) di Corinth Isthmus setiap dua tahun
§ Sukan
Rom - acara olahraga khusus kepada lumba
kaki, melontar, lumba kuda, bergusti dan pertempuran gladiator.
§ The Tailteann Games (claimed foundation 1829 BC) – held
near modern Telltown in Ireland, this thirty-day meeting included foot
races and stone-throwing events
Bangsa Celt, Teuton dan Goths yang berjaya menerajui empayar Rom
juga meminati sukan olahraga. Namun begitu, ini kerap dikaitkan dengan latihan
pertempuran dan tidak dikelolakan dengan baik.
Pada pertengahan abad ke-19, satu
organisasi formai pertandingan olahraga ditubuhkan. Ini termasuk kerjasama
antara pertubuhan sukan dan sekolah. Kolej Tentera Diraja Sandhurst membuat
pertikaian bahawa mereka merupakan kolej pertama yang menubuhkan organisasi
olahraga pada 1812 dan 1825 tanpa sebarang bukti . Namun begitu, mesyuarat
pertama organisasi olahraga yang dicatat diadakan di Shrewsbury, Shropshire
pada tahun 1840 oleh Sekolah Diraja Shrewbury Hunt. Sehingga kini, tiada
sebarang bukti yang kukuh yang dapat menyatakan tentang penubuhan organisasi
formal olahraga.
Olahraga mula disertakan dalam
pertandingan Olimpik pertama pada tahun 1896 dan masih diteruskan sehingga
kini. Wanita hanya dibenarkan untuk menyertai acara trek dan padang pada tahun
1928.
Sejak itu, beberapa pertubuhan atau
organisasi olahraga telah ditubuhakan dengan giat di Amerika Syarikat. Ini
termasuk International
Association of Athletics Federations, Amateur
Athletic Union dan USA Track & Field.
MANFAAT
OLAHRAGA
1. Olah raga mengurangi risiko penyakit
Olah raga menjaga Anda dari
berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, penyakit jantung dan osteoporosis.
Bila Anda sudah mengidap penyakit itu, berolah raga secara teratur akan
membantu mengelolanya sehingga tidak berkembang membahayakan.
Olah raga bahkan mengurangi
risiko stroke, sakit punggung bawah (LBP), kanker usus besar, kanker payudara,
kanker paru dan endometrium.
Jogging, bermain tenis atau
berenang bermanfaat mencegah stroke pada kaum pria. Sebuah riset baru menemukan
bahwa pria yang berolah raga secara teratur dengan intensitas sedang dan berat
lebih kecil kemungkinannya terkena stroke dibandingkan pria yang kurang aktif.
Riset tersebut meneliti 3.298 orang dengan usia rata-rata 69 tahun yang tinggal
di Manhattan Utara, New York. Pria yang berolah raga 63% lebih kecil
kemungkinannya terkena stroke dibandingkan mereka yang tidak berolah raga (Neurology, 24 November 2009). Namun, olah raga tampaknya tidak
memberikan dampak yang sama bagi kaum wanita.
2. Olah raga mengurangi stres
Kegiatan fisik merangsang berbagai zat kimia dalam otak yang
akan membuat Anda lebih bahagia dan rileks. Anda juga akan merasa lebih bugar,
percaya diri dan terhindar dari depresi bila Anda berolahraga secara teratur.
3. Olah raga menjaga berat badan
Melakukan kegiatan fisik membakar kalori dalam tubuh kita.
Semakin intensif, semakin banyak kalori yang terbakar sehingga mengurangi
timbunan lemak dalam tubuh. Tentu saja, Anda juga harus mengimbanginya dengan
pola makan yang sehat agar lemak tidak kembali tertimbun dalam tubuh. Berat
badan yang ideal sangat penting bagi kita agar tetap sehat dan panjang umur.
4. Olah raga meningkatkan energi
Kegiatan fisik membuat sistem kardiovaskuler berjalan dengan
baik, memperlancar jumlah oksigen dan sari makanan yang didistribusikan ke
seluruh jaringan tubuh. Akibatnya, Anda akan memiliki energi yang lebih besar
untuk menjalani kehidupan Anda.
5. Olah raga membuat tidur lebih nyenyak
Tukang becak, kuli bangunan dan penyapu jalanan tidak pernah
mengalami insomnia! Lihatlah, mereka bahkan bisa tidur lelap di udara terbuka
di tengah keramaian orang. Itu karena mereka selalu melakukan kegiatan fisik.
Berolah raga secara teratur
membuat Anda tidur lebih mudah dan lebih lelap. Kualitas tidur yang baik pada gilirannya akan meningkatkan konsentrasi, produktivitas dan
kualitas emosi Anda. Namun demikian, jangan berolah raga terlalu
dekat dengan waktu tidur Anda sehingga
justru membuat Anda sulit tidur.
6. Olah raga membuat gairah seksual Anda tetap membara
Berolah raga secara teratur membuat wanita berusia lanjut tetap
bersemangat menjalani kehidupan seksualnya dan menurunkan risiko disfungsi
ereksi pada laki-laki. Tidak ada yang lebih merusak gairah seksual dibandingkan
rasa lelah terus-menerus karena badan yang kurang fit.
7. Olah raga meningkatkan kualitas hubungan antar manusia
Cobalah berolah raga bersama anggota keluarga Anda, misalnya
pergi ke kolam renang atau bersepeda santai bersama. Keakraban di antara Anda
akan meningkat. Anda juga bisa menggalakkan olahraga bersama di kantor dan
lingkungan Anda untuk meningkatkan keakraban.